ERBO - Cash Flow yang Gak Ngeflow

ERBO

Beberapa waktu lalu, saya lihat iklan di Instagramnya Zaskia Mecca tentang E-Book ERBO. Mendengar nama ERBO saya kok jadi keingetan sama TURBO ya.. skip..skip.. ERBO adalah singkatan dari Ensiklopedia Rahasia Bisnis Online. E-Book terbitan Inspira Book ini merupakan kompilasi sharing dan materi dari 27 pakar bisnis online ternama mulai dari Saqina, Bukalapak, Hijup, Batik Trusmi, Yubisnis dll. Wuah, langsung berbinar-binar dong mata saya. Ditambah lagi tuh E-Book dijual muraaaah pake bingit. Cuma dua puluh ribu rupiah saja, setara dengan harga dua mangkok bakso di gang depan rumah saya.


Dan akhirnya si ERBO pun mendarat dengan selamat ke email saya. Setelah saya buka, jengg jengg jenggg... Mak, isinya banyak banget. Total ada 40 chapter dimana masing-masing chapter tersebut berisi beberapa E-book yang jumlah halamannya bervariasi mulai dari puluhan sampai ratusan halaman. Kebayang gak sih, gimana ngabisin bacanya? Bisa-bisa sebulan gak kelar tuh. Eh tapi ada juga yang isi materinya berbentuk video. Yippiiee..!!

Berhubung saya lemah syahwat untuk urusan keuangan, maka chapter pertama yang saya buka adalah OPERASIONAL & KEUANGAN. Alhamdulillah, isinya berbentuk video jadi tinggal play lalu menyimak sambil makan gorengan. Dari hasil mentengin empat video tersebut saya bisa menyimpulkan sebagai berikut. Fyi, saya bukan orang ekonomi jadi maapkeun kalau bahasanya belepotan.

PROFIT IS ASSUME

CASH FLOW IS A KING


Iya bener, profit itu cuma asumsi yang tertulis di laporan rugi-laba selama uang cash nya belum kepegang. Jadi misal nih ya, saya jual sepatu sebanyak 200 pasang ke perusahaan A. Dari perhitungan oret-oretan, profit (keuntungan bersih setelah dikurangi biaya-biaya) yang akan saya perolah adalah sebesar sekian X rupiah. Nah berhubung pembayarannya termin alias mundur sebulan, profit sekian X rupiah itu hanya sebatas asumsi karena uangnya belum ditransfer ke rekeing saya. Mandeg dong tuh uang alias cash flow (perputaran uang) tersendat. Sementara itu saya butuh duit untuk memenuhi pesanan customer lainnya dan itu tidak bisa menunggu uang dari customer lama cair. Kelamaan. Untuk pengusaha yang duitnya banyak sih fine fine aja mengeluarkan modal dobel. Hal ini akan menjadi masalah ketika modal saya cekak sementara saya butuh dana untuk modal produksi sepatu lagi.

Cash flow yang gak bisa ngeflow ini akan jadi big trouble karena cash flow dalam sebuah usaha itu semacam aliran darah di tubuh. Kebanyang gak sih kalau peredaran darah kita gak lancar? Yang ada jadi sakit kan. Hal inilah yang sering dialami pengusaha pemula seperti saya (saya baru sadar sumber masalahnya setelah lihat video itu). Untuk mengantisipasinya, bisa dengan cara meminta pembayaran di depan, meminta DP lebih ketika PO (purchase order) turun, atau menaikkan margin.

Pic's taken from Madda

Contoh lain yang menyebabkan cash flow tersendat adalah; penimbunan barang di inventory alias gudang. Kata suhu yang di video itu, Sony Rchmad – CEO Run System, produk tidak boleh terlalu lama ngendon. Gimana caranya harus segera dihabiskan alias laku. Entah itu dengan memberikan diskon atau lainnya. Kita boleh kalah margin tapi jangan sampai kalah cash flow karena apa? Ya itu tadi, karena cash flow sama dengan ALIRAN DARAH.


Sampai di sini dulu re-sharing dari saya, mudah-mudahan bisa memberikan sedikit pencerahan. Saya juga baru tercerahkan ini sebenarnya dan mau me-review lapak Olshop saya. Next time, saya sharing lagi boleh ya. Semoga kalian gak bosen. See ya..

#30DWC #Day5

Tantepreneur

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com