Ketika tanganku mengeriput. Pandanganku mengabur seakan tertutup kabut. Berjanjilah cintamu untukku tak akan pernah susut.
Sepasang muda-mudi yang saya duga pacaran duduk di bangku
seberang, bangku isi tiga. Mereka berisik. Sesekali suara si perempuan agak
meninggi lalu disusul bentakan halus dari si laki-laki. Oh rupanya sedang
bertengkar. Selang lima belas menit mereka turun di depan Pasar Turi. Yang
laki-laki menggandeng yang perempuan, menyeret lebih tepatnya. Tangan kokohnya
mencengkeram pergelangan gadis berjilbab itu sementara dia berjalan seperti
ogah-ogahan.
Bus kembali melaju. Lima menit kemudian
berhenti, menaikkan penumpang lagi. Sepasang Ngkoh dan A'i yang rambutnya
sama-sama menipis dan memutih. Mereka duduk di bangku isi tiga yang tadi
diduduki sepasang muda-mudi itu. Mereka sama berisiknya. A'i itu kalau ngomong
diulang-ulang dan agak kencang suaranya. Rupanya suaminya agak berkurang
pendengarannya. Entah mereka ngobrol apa tahu-tahu ditutup dengan ledakan tawa.
Keduanya sumringah. Sampai di terminal Purabaya mereka turun. Saya ikut turun
dan masih memperhatikan. Mereka berjalan bergandengan. Seiring bukan digiring.
Manis sekali.
*Catatan dari Bus Damri jurusan Jembatan
Merah-Bungurasih.
20102015
#30DWC #Day1
coba ada aku disana hihi
BalasHapusaku tahu, kamu mau menyelamatkan gadis yang yang diseret pacarnya itu kan? hehehe
Hapussekalian nyeret balik pacarnya itu pake bus *eehhh
Hapus